Politeknik Pos Indonesia mendapatkan penghargaan Edutax Award dari Kanwil DJP WP Besar


HUMAS POLTEKPOS - Bandung, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menggelar acara Pajak Bertutur 2021 bertema Generasi Muda Sadar Pajak Wujud Bela Negara (25/08/2021).

Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Suryo Utomo dalam sambutannya mengatakan, kegiatan Pajak Bertutur menjadi program unggulan DJP untuk membangun kesadaran akan pajak dan meningkatkan kepatuhan pajak dalam jangka panjang.

Menurut Suryo, pengenalan kesadaran pajak sejak dini menjadi upaya strategis mempersiapkan generasi muda yang taat pajak di masa depan.

“Saat ini Indonesia diberikan berkah bonus demografi. Maka generasi muda perlu dipersiapkan menjadi generasi emas yang akan memajukan bangsa. Program ini (Pajak Bertutur) mampu mewujudkan generasi emas Indonesia yang taat pajak,” kata Suryo dalam acara Pajak Bertutur 2021 yang disiarkan melalui akun media sosial DJP via Youtube hari ini, Rabu (25/8/2021).

Suryo menyebutkan, program Pajak Bertutur merupakan bagian dari agenda inklusi perpajakan yang sudah dilakukan DJP sejak tahun 2017. Upaya menanamkan kesadaran pajak membutuhkan kerja sama antar instansi, termasuk perguruan tinggi dan komponen masyarakat. Oleh karena itu, DJP terus memperluas kerja sama inklusi perpajakan.

Hadir pada kesempatan itu, Agus Purnomo selaku Direktur Politeknik Pos Indonesia, Rima Sundari selaku Ka. Prodi D4 Akuntansi Keuangan, dan Jaka Maulana selaku ketua Tax Center. Peserta acara adalah mahasiswa dari program studi D3 Akuntansi dan D4 Akuntansi Keuangan. Harapannya, tumbuh kesadaran pajak pada generasi muda, yang notabene akan menjadi penerus estafet kepemimpinan di masa mendatang. Kesadaran akan urgensinya pajak, merupakan wujud bela negara, bela bangsa

Sejak 2014 hingga 2020 sudah banyak kementerian/lembaga yang menjalin kerja sama dengan DJP untuk meningkatkan kesadaran pajak. Kerja sama pertama kali dijalin DJP dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2014, serta Kementerian Riset dan Teknologi pada 2016.

Kerja sama juga dilakukan dengan Kemendagri, Kemenag, dan Kemenhan. Selain itu, inklusi perpajakan juga ikut melibatkan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Perguruan Tinggi. Politeknik Pos Indonesia menjadi salah satu perguruan tinggi yang telah menjalin kerjasama dengan DJP. Dalam kesempatan ini Politeknik Pos Indonesia memperoleh penganugerahan Edutax Award dari Kanwil DJP Wajib Pajak Besar. Penghargaan tersebut diberikan kepada direktur Politeknik Pos Indonesia atas kontribusinya dalam kerjasama tax center dan implementasi inklusi kesadaran pajak dalam Pendidikan di lingkungan Politeknik Pos Indonesia.

No comments:

Powered by Blogger.