766 Mahasiswa Poltekpos Diwisuda, 102 Lulusan Poltekpos sudah bekerja sebelum wisuda dan 43 Orang lulusan diserahkan kepada PT Pos Indonesia


Politeknik Pos Indonesia menggelar sidang senat terbuka dalam rangka prosesi wisuda ahli madya (D3) ke-16 dan sarjana terapan (D4) ke-8, tahun akademik 2018/2019 di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Rabu (23/10/2019).
Sebanyak 766 lulusan, yang terdiri dari 402 untuk program studi D3 dan 364 orang untuk prodi D4, yang secara resmi dikukuhkan oleh Direktur Politeknik Pos Indonesia, Dr Ir Agus Purnomo, MT.
Direktur Politeknik Pos Indonesia, Dr Ir Agus Purnomo, MT mengatakan, selain pengukuhan wisudawan, dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga melakukan serah terima 43 lulusan terbaik yang telah diterima di  PT. Pos Indonesia dan 102 orang lulusan lainnya tersebar di berbagai perusahaan BUMN.
"Ada peningkatan IPK dengan rata-rata dari tahun sebelumnya 3,24 menjadi 3,25, dan rata-rata persentase produktivitas lulusan sebesar 90,5%. Dengan pencapaian tersebut, maka 45 orang lulusan telah direkrut pemagangan dalam rangka seleksi karyawan PT Pos Indonesia (Persero), serta 102 orang lulusan lainnya berhasil diserap di berbagai perusahaan BUMN, seperti bidang logistik dan UMKM sebelum mereka mengikuti wisuda hari ini," ujarnya saat ditemui usai prosesi wisuda.
Direktur menuturkan, dalam rangka memperluas jaringan kerjasama industri dengan perusahaan-perusahaan BUMN di Indonesia, maka Poltekpos Indonesia  pun menjalin kerjasama dengan Forum Human Capital Indonesia (FHCI) yang merupakan lembaga yang dibentuk oleh BUMN di Indonesia.  Dengan kerjasama ini, maka mahasiswa Poltekpos mendapatkan kesempatan untuk magang (internship) bersertifikat di hampir 118 BUMN dengan 600 anak usaha dan ribuan cucu perusahaan yang didukung penuh oleh Kemenristekdikti.

"Pada tahun 2019 berdasarkan hasil seleksi FHCI maka sebanyak 219 mahasiswa yang telah magang diberbagai BUMN, pemerintahan, serta perusahaan swasta baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional. Maka saat mahasiswa Poltekpos menunjukkan kinerja yang baik selama magang, maka bukan tidak mungkin akan dapat direkrut menjadi pegawai di perusahaan-perusahan tempat mahasiswa magang tersebut," ucapnya.
Terlebih Poltekpos Indonesia memiliki visi  yaitu menjadi perguruan tinggi vokasi yang unggul di kawasan regional dalam Bidang Logistik, Manajemen Rantai Pasok dan E-Commerce pada tahun 2022. Dalam rangka pencapaian visi tersebut, maka sejak tahun 2001 Poltekpos telah mengembangkan pendidikan Logistik Bisnis pertama di Indonesia dan pada tahun 2019 ini telah mengajukan pembukaan program studi Sarjana Terapan baru yaitu, E-Commerce Logistics atau logistik e-commerce.
Sebagai bukti bahwa Poltekpos unggul di Bidang Logistik, lanjutnya pada tahun 2018   Badan Akreditasi Nasional (BAN) Perguruan Tinggi memberikan peringkat Akreditasi A (Unggul) untuk Prodi D3 Logistik Bisnis dan peringkat B (Baik Sekali) untuk Prodi Sarjana Terapan Logistik Bisnis. Demikian pula untuk tujuh prodi lainnya, baik D3 maupun Sarjana Terapan dengan perbaikan mutu pendidikan yang dilakukan secara berkelanjutan telah berhasil memperoleh Akreditasi Perguruan Tinggi dengan peringkat  B (Baik Sekali).
"Sebagaimana data dari BAN PT, dari total 4472 Perguruan Tinggi (PT) di Indonesia, yang memperoleh peringkat A untuk Akreditasi Perguruan Tinggi berjumlah 50 PT, B berjumlah 235 PT, C berjumlah 736 PT, sementara 3340 PT lainnya masih belum terakreditasi," ujar Agus.
Hal senada disampaikan oleh, Wakil Ketua Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia, Dr Cahyat Rohyana, SE MM. Menurutnya, sebagai upaya menciptakan lulusan yang siap kerja, selain melalui program pemagangan bersertifikat, pihaknya terus melakukan pembaruan dan adaptasi terkait kurikulum pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri. Termasuk dengan menerapkan e-learning yang dikemas dalam program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), dalam rangka penbiasaan untuk menghadapi era revolusi 4.0.
"Ketika mahasiswa ikut dalam program RPL ini maka dia kuliahnya melalui sistem online, jadi bisa tetap belajar tanpa meninggalkan tempat kerja. Apalagi di Politeknik Pos itu maksimal dua kali pertemuan setiap mata kuliah, kami diizinkan untuk menggelar perkuliahan secara online," ujarnya di lokasi yang sama.
Sementara itu, Penanggung Jawab gelaran Wisuda Politeknik Pos Indonesia 2019, Mubassiran, S.Si., MT menambahkan, peserta wisuda tahun akademik 2018/2019 merupakan jumlah terbanyak sejak wisuda pertama tahun 2004. Bahkan, 156 wisudawan diantarnya berhasil mencapai predikat dengan pujian (cum laude).
Para wisudawan yang meraih predikat cum laude di masing-masing program studinya yaitu, Adita Julian dari Prodi D3 Teknik Informatika dengan IPK 3,92; Hilman Cahya Megantara, Prodi D3 Manajemen Pemasaran, IPK 3,86; Nindya Claudia Putri, Prodi D3 Akuntansi (3,81); Dinda Zulvia Zahro, Prodi D3 Logistik Bisnis (3,76); dan Septi Astuti, Prodi D3 Manajemen Informatika (3,73).
Sedangkan program sarjana terapan, IPK tertinggi di peroleh oleh Ghetta Lestarianti Diah Permatasari dari Prodi D4 Logistik Bisnis (3,90); Bertua Yuli Bastian Gultom, Prodi D4 Akuntansi Keuangan (3,83); Dewi Sulistiyowati, Prodi D4 Manajemen Bisnis (3,81); dan Ilga Anne Tri Junia Suhastuti, Prodi D4 Teknik Informatika (3,76).
"Dari jumlah lulusan yang diwisuda pada hari ini, 102 wisudawan diantaranya sudah diterima kerja di berbagai perusahaan, dan capaian ini merupakan prestasi terbaik yang telah mampu kami hasilkan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Maka dari itu kami berhadap prestasi ini dapat terus bertambah di tahun-tahun selanjutnya, karena hal itu turut menunjukan kualitas dan daya saing dari Politeknik Pos di bandingkan perguruan tinggu lainnya di Indonesia," katanya.

Informasi lain: TribunJabarGalamediaPojokBandung

No comments:

Powered by Blogger.