Buka Pusat Studi ASEAN, Politeknik Pos Indonesia dan Kemenlu RI Teken Nota Kesepahaman
HUMAS POLTEKPOS, BANDUNG – Politeknik Pos Indonesia (Poltekpos)
melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Ditjen Kerja Sama ASEAN
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, sebagai Pusat Studi ASEAN dalam
bidang Logistics, Supply Chain Management and E-Commerce.
Penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut berlangsung di
Gedung Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia, Bandung, pada Jumat (24/09/2021)
oleh Direktur Poltekpos Dr. Ir. Agus Purnomo, MT. dan Dirjen Kerja Sama ASEAN
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Sidharto Reza Suryodipuro, dengan
disaksikan oleh Direktur SDM PT Pos Indonesia (Persero) Tonggo Marbun dan turut
hadir adalah Ketua Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia (YPBPI) Dr. Cahyat
Rohyana, SE., MM.
Direktur Poltekpos Dr. Ir. Agus Purnomo, MT. menyampaikan bahwa merupakan kebanggaan bagi Poltekpos yang masuk dalam jaringan 68 Perguruan Tinggi yang tergabung sebagai Pusat Studi ASEAN di seluruh Indonesia di bawah binaan Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN-Kemenlu.
“Kepercayaan ini merupakan tantangan bagi Poltekpos untuk
dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam hal pengkajian ilmiah,
pelatihan, serta publikasi dalam bidang Logistics, Supply Chain Management and
E-Commerce, khususnya dalam konteks kewilayahan ASEAN,” jelas Agus Purnomo
dalam kata sambutannya.
Ketua YPBPI Dr. Cahyat Rohyana, SE., MM. dalam kesempatan
tersebut mengapresiasi dan berterima kasih kepada Direktorat Jenderal Kerja Sama
ASEAN atas anugrah yang diberikan kepada Poltekpos sebagai Pusat Studi ASEAN.
Ia berharap agar dengan amanah dan dukungan Direktorat Jenderal Kerja Sama
ASEAN-Kemelu RI, Poltekpos akan dapat lebih berkiprah lagi melaksanakan
Tridharma Perguruan bagi Masyarakat Indonesia dan ASEAN.
“Selamat kepada Politeknik Pos Indonesia (Poltekpos) atas perolehan anugrah dari Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN – Kemelu RI sebagai Pusat Studi ASEAN. Semoga lancar dan sukses melaksanakan amanah yang membanggakan ini,”ujarnya.
Sementara itu, Direktur PT Pos Indonesia, Dr. Ir. Faizal R. Djoemadi, M.Sc. yang diwakili oleh Direktur SDM menyampaikan bahwa penandatanganan Nota Kesepahaman ini sejalan dengan harapan Menteri BUMN Erick Thohir agar PT Pos Indonesia menjadi central distribution hub di Indonesia.
“Poltekpos sebagai Pusat Studi ASEAN yang berfokus pada
Pilar Ekonomi bidang Logistics, Supply Chain Management, and E-Commerce dapat
membantu Pos Indonesia melakukan penelitian di bidang tersebut guna mewujudkan harapan
Menteri BUMN (Pemerintah RI) dan visi Pos Indonesia,” jelas Faizal.
Lebih lanjut Faizal berharap agar hasil penelitian
Poltekpos bersama Pos Indonesia dapat menjadi Riset Andalan Perguruan Tinggi
dan Industri (RAPID) yang dapat dimanfaatkan untuk membangun daya saing
masyarakat Indonesia dan masyarakat ASEAN guna mewujudkan masyarakat ekonomi
Indonesia dan ASEAN yang adil, makmur, dan sejahtera.
Sejalan dengan itu, Sidharto Reza Suryodipuro meyakini
bahwa kerja sama yang terjalin antara Ditjen Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar
Negeri dengan Poltekpos akan semakin memantapkan langkah bersama dalam
membangun Indonesia melalui hasil kebijakan luar negeri yang dapat langsung
bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.
“Dengan adanya Nota Kesepahaman ini, Poltekpos akan semakin
dapat meningkatkan kapabilitas riset di bidang Logistics, Supply Chain
Management dan E-Commerce dan dapat menjadi salah satu aktor penting yang turut
membantu mempersiapkan Indonesia dalam menghadapi Masyarakat ASEAN 2025. PSA
Poltekpos yang berfokus pada Pilar Ekonomi bidang Logistics, Supply Chain
Management, and E-Commerce diharapkan akan membawa dampak positif bagi dunia
industri untuk pembangunan ekonomi bangsa Indonesia dan dapat dimanfaatkan
untuk membangun daya saing masyarakat Indonesia guna mewujudkan masyarakat
Indonesia yang sejahtera,” ungkap Sidharto.
Ia juga mengucapkan selamat atas terbentuknya Pusat Studi
ASEAN di Poltekpos. Sehingga sampai dengan hari ini telah terdapat 69 (enam
puluh sembilan) PSA di berbagai Perguruan Tinggi di Indonesia. Menurutnya,
pusat studi ASEAN memiliki peran penting untuk meningkatkan pemahaman,
kesadaran, dan partisipasi masyarakat dalam menghadapi dan memanfaatkan peluang
masyarakat ASEAN.
Penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut dilanjutkan
dengan kuliah perdana yang dihadiri oleh 600 mahasiswa baru Poltekpos dengan
tema Logistics, Supply Chain, and E- Commerce in ASEAN. Kuliah berlangsung
secara daring mengingat kondisi pandemi COVID-19 yang masih terjadi. Kuliah
perdana sebagai tradisi memasuki tahun akademik 2021/2022 tersebut disampaikan
oleh Direktur Kerja Sama Ekonomi ASEAN Berlianto P.H. Situngkir dan Direktur
Kurir & Logistik PT Pos Indonesia Siti Choiriana.
No comments: