Direktur Poltekpos memberikan Opening Remarks dan menjadi speaker pada "1st International Symposium In Logistics and Transport 2019 di Malaysia



HUMAS POLTEKPOS, Direktur Politeknik Pos Indonesia (Poltekpos), Dr. Ir. Agus Purnomo, MT.  memberikan Opening Remarks
dan menjadi speaker pada "1st International Symposium In Logistics and Transport 2019, with the theme: Academia - Industry respone towards IR 4.0". 

Simposium ini diadakan oleh Politeknik Nilai, Negeri Sembilan Malaysia di Ruang Lecture Hall pada hari Rabu, tanggal 30/1/19. Agus Purnomo, mempresentasikan  "LOGISTICS CURRICULUM FACING INDUSTRIAL REVOLUTION 4.0".

Symposium didahului dengan Key note Speaker oleh Dato Ts Abd Razak Abd Malek, FCILT sebagai President The Chartered Institute of Logistics and Transport (CILT) -  Malaysia.

Sementara speaker lainnya adalah Ketua Yayasan Bhakti Pos Indonesia, Hariyanto, SE., MM. yang juga praktisi di bisnis logistik pernah sebagai CEO PT Pos Logistik, mempresentasikan "INDUSTRY RESPONSE TOWARDS INDUSTRIAL REVOLUTION 4.0 : Perspective in Logistics and SCM". 

Sedangkan speaker dari akademisi lainnya adalah Rektor Universitas Majalengka, Prof. Dr. Ir. Sutarman, M.Sc. mempresentasikan, "CUSTOMS AND INFRASTRUCTURE CAUSES THE LACK OF LPI RANK FOR ASEAN COUNTRIES". 

Hadir pula speaker dari bisnis retail yaitu Hana Suzana sebagai Manager Process Improvement GCH Retail Malaysia SDN. BHD. 

Simposium ini diikuti tak kurang dari 350 peserta baik dari kalangan dosen maupun mahasiswa dari Politeknik Nilai, Politeknik Sultan Haji Ahmad Shah Kuantan, Politekpos, dan Universitas Majalengka.

Rekomendasi dari simposium ini adalah perlu segera memperkaya kurikukum Logistik dan Transportasi dengan memasukkan Big Data Analysis, Internet of Things, Artificial Intellegence, Fintech, Robotics, Cloud computing, Additive Manufacturing, Unmanned Aerial Vehicle dan coding, baik sebagai matakuliah baru yang menggantikan matakulaih yang sudah tidak relevan maupun dengan memasukkan materi tersebut dalam matakuliah yang relevan.

Hal ini menurut para speaker mendesak dilakukan karena berbagai teknologi tersebut telah mulai diaplikasikan pada bisnis logistik dan transpotasi.


Direktur Politeknik Pos Indonesia
Dr. Ir, Agus Purnomo, MT
Ketua Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia
Hariyanto, SE., MM

Foto Bersama Politeknik Pos Indonesia, Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia
Pimpinan Politeknik Nilai Malaysia dan presiden CILT Malaysia.









No comments:

Powered by Blogger.