Politeknik Pos Indonesia (Poltekpos) Mendapatkan Pelatihan Problem Based Learning dari Republic Polytechnic (RP) Singapura






HUMAS POLTEKPOS - Politeknik Pos Indonesia mendapatkan Pelatihan Problem Based Learning (PBL) / Active Learning Workshop "Capacity Building For Technical Education in Supply Chain Management For E-Commerce dari Republic Potytechnic (RP) Singapura kegiatan tersebut adalah kegiatan pertama kalinya, dan terdiri dari dua tahap proses pelatihan diantaranya Problem Base Learning (PBL) dan selanjutnya Capacity Building For Technical Education in Supply Chain Management For E-Commerce.

Tahap pertama berlangsung pada Hari Senin sd Sabtu / O2 sd 07 Juli 2O1, Pkl. 09.00 sd 17.00 WIB di Ruang rapat baru, lantai 3 Gedung Direktorat Kampus Politeknik Negeri Bandung, Jalan Kampus polban Ciwaruga, Parongpong, Kabupaten Bandung Barat adapun peserta Problem Based Learning (PBL) / Active Learning Workshop "capacity Building For Technical Education in supply chain Management For E-commerce, adapun peserta yang mengikuti kegiatan tersebut terdiri dari Ketua Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia yaitu Bpk. Hariyanto, SE., MM, Direktur Politeknik Pos Indonesia yaitu Dr. Ir. Agus Purnomo, MT, serta perwakilan dosen dari program studi manajemen informatika, akuntansi keuangan, teknik informatika dan tentunya Logistik Bisnis diantaranya Maniah, S.Kom.,MT, Marismiati, SE., M.Si , Cahyo Prianto, S.Pd.,MT , Senny Handayani S,SE.,MM , M. RizalSatria, SE., M.Ak.,  lfa Sardatuningtyas, S.Si, M, Alderizal, ST.,MT , Tamadara Hilman, S.lp., MBA  dan Amri Yanuar, ST., MMGT 

Kegiatan tersebut berlangsung berkat kerjasama PT. Pos Indonesia dengan Temasek Foundation-Singopore harapannya dengan adanya pelatihan tersebut dapat menjadikan pembelajaran bagi institusi Politeknik Pos Indonesia untuk dapat bersaing di ranah Internasional dengan Pemateri Andy Kok sebagai Senior Lecturer Centre of Education Development

Problem Based Learning (PBL) / Pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah model pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang para mahasiswa untuk belajar dengan baik nantinya untuk memecahkan masalah dunia nyata.

Program kedua disampaikan oleh Republic Polytechnic dalam kemitraan dengan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, akan berfokus pada peningkatan penyampaian pendidikan teknis dalam manajemen rantai pasok untuk e-commerce di politeknik Indonesia. Program ini akan memberi manfaat kepadape serta antara lain dalam hal Pedagogi Problem Problem Based Learning (PBL) dari Republic Polytechnic. Pendekatan yang berpusat pada peserta dengan fokus industri yang kuat akan dibagikan kepada para peserta untuk meningkatkan pelaksanaan kurikulum logistik dan mata kuliah manajemen rantai pasok. Komponen pelatihan lainnya meliputi pengembangan pedagogi dan kurikulum, berpikir LEAN untuk manajemen rantai pasok, analisis rantai pasok, dan teknologi disruptif dalam e-commerce.

Direktorat Pembelajaran, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, mengatakan, “Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Temasek Foundation International dan RP untuk bekerja sama dengan kami dan pemangku kepentingan terkait Indonesia lainnya dalam kolaborasi ini. Lokakarya pelatihan Training-of-Trainerdan cascading, serta pembagian keahlian dalam manajemen rantai pasokan dan e-commerce akan menghasilkan hasil belajar yang positif dan mendukung pengembangan sumber daya manusia pada politeknik yang berpartisipasi di Indonesia “.

Wakil Kepala Republic Polytechnic, Michael Koh mengatakan, “Selama lebih dari 15 tahun, RP telah memberi siswa pengalaman belajar yang holistik dan mendidiknya menjadi profesional yang siap bagi industri. Melalui penyampaian pedagogi Pembelajaran Berbasis Masalah, ditambah dengan kemampuan institusi kami di bidang manajemen rantai pasok, kami berharap dapat memberi peserta alat dan konten penyampaian kurikulum yang efektif yang memungkinkan mereka merespons dinamika perubahan industri.

Benediktus Cheong, Chief Executive, Temasek Foundation International, mengatakan, “Institusi publik dan pendidikan yang kuat merupakan pendorong utama pembangunan ekonomi dan sosial sebuah komunitas. Inilah sebabnya mengapa Temasek Foundation International mendukung program administrasi publik dan juga program pendidikan. Ini adalah pertama kalinya Foundation mendukung dua program pertukaran pembelajaran yang saling melengkapi dari berbagai area fokus berdasarkan tema logistik e-commerce secara keseluruhan. Kami senang bisa menjadi mitra Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Indonesia dan Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi, Indonesia dalam kedua program ini. Melalui program ini, kami berharap akan terjadi pertukaran pengetahuan dan pengalaman yang bermanfaat, dengan wawasan baru dan gagasan yang dihasilkan dan jaringan kerjasama diperkuat “.








No comments:

Powered by Blogger.